Rabu, 29 April 2009

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

IMPLEMENTASI METODE TUTOR SEBAYA

DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII-2

SMP NEGERI 101 JAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SEMESTER GENAP



Oleh:
SUPARDI.S.Pd, M.Pd
NIP. 131 576 799

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Kenaikan Pangkat Dari IV/b ke IV/c





PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
SMP NEGERI 101 JAKARTA
Jl. Palmerah Utara II No.210C Telp (021) 5481510 Jakarta 11480

2008

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 101 JAKARTA

Jl. Pal Merah Utara II No. 210C Jakarta Barat Telp. 021 - 5481510


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Implementasi metode tutor sebaya dalam upaya meningkatkan partisipasi siswa pada pembelajaran Matematika di Kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta” ini telah disetujui dan disyahkan untuk didokumentasikan di perpustakaan SMP Negeri 101 Jakarta dan dapat diajukan sebagai salah satu Karya Tulis Ilmiah untuk Penetapan Angka Kredit Jabatan Guru pada Golongan IV/b ke IVc.

Petugas Perpustakaan Jakarta, 21 Pebruari 2008
SMP Negeri 101 Jakarta Penelit




  1. Niza Maulida Supardi, S.Pd, NIP.131470009. NIP.131576799

Mengetahui/Mengesahkan :

Kepala SMPN 101 Jakarta Barat

Drs.H.D.Subagjo,M.Pd

NIP. 130 804 882

ABSTRAK

Supardi. “Implementasi metode tutor sebaya dalam upaya meningkatkan partisipasi siswa pada pembelajaran Matematika di Kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta”.

Kata kunci : Prestasi Belajar, Metode Tutor Sebaya

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan patisipasi siswa yang masih rendah dalam proses pembelajaran matematika di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta.

Pemecahan rendahnya partisipasi siswa di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta adalah dengan penerapan metode tutor sebaya. Setelah diterapkan metode tutor sebaya partisipasi siswa kelas VIII-2 dalam pembelajaran matematika meningkat. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus terhadap 37 orang siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi oleh guru dan kolaborator, dan analisis data dilakukan secara deskripsi dengan teknik persentase. Tingkat partisipasi siswa dinyatakan dengan kategori tinggi, sedang, atau rendah, sedangkan keberhasilan tutor sebaya dinyatakan dengan berhasil, kurang berhasil, atau tidak berhasil.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1) Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran tinggi, karena telah mencapai kriteria yang ditetapkan, yakni 100% siswa terlibat aktif, 2) Frekuensi siswa yang bertanya tinggi, karena kriteria yang ditetapkan, yakni 76%, sedangkan kriteria 75%, 3) Siswa yang mampu mengajukan pendapat sedang, karena meskipun belum memenuhi kriteria tetapi dari segi kuantitas mengalami peningkatan, 4) Siswa yang mampu menjawab pertanyaan tinggi, karena melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 83%, sedangkan kriteria 80%, dan 5) Kinerja kelompok tinggi, karena sangat kompak dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Dengan demikian implementasi metode tutor sebaya berhasil meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta.

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmad, Hidayah dan Inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan PTK dengan judul " Implementasi metode tutor sebaya dalam upaya meningkatkan partisipasi siswa pada pembelajaran Matematika di Kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta”.

Penulisan laporan PTK ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk kenaikan pangkat dari Pembina Tk.I IV/b ke Pembina Utama Muda IV/c untuk jabatan guru sesuai dengan Keputusan Menpan No.84/1993 dan Keputusan Mendiknas No.013/O/2001 serta keputusan lainnya yang bersesuaian.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Barat.

2. Kepala Seksi Tendik Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Barat.

3. Kepala SMP Negeri 101 Jakarta

4. Kepala Tata Usaha SMP Negeri 101 Jakarta

Serta semua pihak yang turut membantu terselesaikannya penulisan laporan penelitian tindakan kelas (PTK), dan rekan-rekan seprofesi yang telah memberi kesempatan dan masukan kepada penulis hingga penulisan laporan PTK ini selesai.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan PTK ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan PTK ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga PTK ini dapat diterima oleh tim penilai pusat, dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Jakarta, 21 Pebruari 2008

Penulis

Supardi, S.Pd, M.Pd

Nip.131576799

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................

Abstrak ..............................................................................................................

Lembar pengesahan .........................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

Daftar Isi ...........................................................................................................

Daftar lampiran ................................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................

B. Identifikasi Masalah ..................................................................

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..........................................

D. Tujuan Penelitian ......................................................................

E. Manfaat Hasil Penelitian ...........................................................

1

2

3

4

4

BAB II

KAJIAN TEORETIK



A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ……….…….……...……...

B. Hakekat Tutor Sebaya ……………..………….........………….

C. Hakekat Belajar matematika di SMP…………………..………

D. Hakikat Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran ..…….…….....

E. Kerangka Berpikir …………………………………………….

F. Hipotesis Tindakan ……………………………………..……..

5

6

9

10

11

11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN



A. Obyek Tindakan …..…………………………...………………

B. Seting/Lokasi/Subyek Penelitian …...………..………………...

C. Metode Pengumpulan Data …………………………………...

D. Metode Analisa Data …………………..………………...…….

E. Cara Pengambilan Kesimpulan ……………………………….

12

12

13

13

13

BAB IV

HASIL PENELITIAN



A. Gambaran Selintas Tentang Setting …...………….…..………

B. Uraian Penelitian Secara Umum/keseluruhan …………………

C. Penjelasan per Siklus …………………..…………………........

D. Proses Menganalisa Data ………..…………………………….

E. Pembahasan dan pengambilan keputusan ………………...……

15

15

19

28

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN



A. Kesimpulan dan Saran ……………...………….………………

B. Saran Untuk Tindakan lebih Lanjut ……………….…………...

33

34

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 35

Lampiran-lampiran

DAFTAR GAMBAR/GRAFIK



Halaman

Gambar 1.1

Gambar 1.2

Grafik 1.1

Grafik 1.2

Kegiatan Tustor Sebaya Dalam Kelompok …...…….…….…

Kegiatan Siswa Dalam Pleno ……………………...…………

Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran ……………..………..

Perbandingan Kriteria Partisipasi Siswa Yang Ditetapkan Dengan Hasil Pengamatan Pada Siklus III ………….……….

18

18

20

31

DAFTAR TABEL



Halaman

Tabel 1.1

Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Tabel 2.4

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Kondisi Pembelajaran Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 101 Jakarta Tahun Pelajaran 2007/2008 …………..………….….

Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan ke-1 …………………

Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan ke-2 ……….……..…..

Hasil Pengamatan Siklus II …………………....…………….

Hasil Pengamatan Siklus III ………………………………….

Hasil Pengamatan Siklus I, II, dan III ………………………..

Perrbandingan Kriteria Partisipasi Siswa Yang Ditetapkan Dengan Hasil Pengamatan Pada Siklus III …………………..

18

20

24

31

33

34

35



DAFTAR LAMPIRAN



Halaman

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) …………….….

LKS untuk menemukan rumus keliling lingkaran …….……

LKS untk menemukan rumus luas lingkaran ……..….…..…..

Format rubrik penilaian ……..………………....…………….

Lembar observasi siswa siklus I …………..………………….

Lembar observasi siswa siklus II ………...…………………..

Lembar observasi siswa siklus III …………….……………..

Lembar observasi guru siklus I ………………………………

Lembar observasi guru siklus II …………………..…………

Lembar observasi guru siklus III ………………….…………

Angket siswa terhadap pembelajaran metode Tutor Sebaya …

35

47

49

51

52

60

68

76

77

78

79

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu regulasi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Implementasi KTSP di sekolah menuntut para guru dan siswa untuk lebih kreatif dan memiliki inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. KTSP lebih menekankan pada pencapaian kompetensi siswa, ini berarti dalam pembelajaran matematika berpusat kepada siswa (student oriented) dan bukan lagi bersumber pada guru (teacher oriented).

Karakteristik pembelajaran matematika lebih menekankan pada membangun atau mengkonstruksi pengetahuan tentang konsep yang sedang dibahas. Proses mengkonstruksi pengetahuan ini memerlukan kreatifitas guru untuk menciptakan “PAIKEM-GEMBROT” (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, gembira dan berbobot) sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif yang pada akhirnya mereka memiliki pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator.

Fakta empirik yang ditemukan penulis melalui kegiatan observasi di kelas, pembelajaran yang terjadi monoton sehingga siswa terlihat jenuh karena kurang diberdayakan, mereka diperlakukan sebagai objek yang harus duduk manis memperhatikan guru yang sedang menerangkan. Selain itu pembelajaran yang berlangsung seolah-olah hanya untuk sekelompok siswa tertentu. Berikut ini data proses pembelajaran matematika di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta:

Tabel 1.1

Kondisi Pembelajaran Siswa Kelas VIII SMP Negeri 101 Jakarta

Proses

Kelas

Pembelajaran

VIII-1

VIII-2

VIII-3

VIII-4

VIII-5

VIII-6

VIII-7

VIII-8

Pemberdayaan siswa pandai

Belum

Belum

Belum

Belum

Belum

Belum

Belum

Belum

Metode bervariasi

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Partisipasi siswa

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Uraian data tersebut di atas sangat menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas, dengan menerapkan pembelajaran tutor sebaya dalam rangkan meningkatkan partisipasi siswa selama proses pembelajaran untuk materi Keliling dan Luas Lingkaran pada mata pelajaran matematika dikelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

  1. Rendahnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
  2. Siswa masih dianggap sebagai objek belajar yang tidak memiliki potensi atau pengetahuan.
  3. Rendahnya kepedulian siswa kelompok tinggi terhadap siswa kelompok rendah.
  4. Siswa kelompok rendah merasa kurang mendapat perhatian baik dari guru maupun dari teman sebaya.

C. Pembatasan/Rumusan/Pemecahan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran matematika dengan metode Tutor sebaya untuk meningkatkan partisipasi pada pembelajaran matematika dilaksanakan di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta semester genap tahun pelajaran 2007 / 2008

2. Materi yang diajarkan adalah Keliling dan Luas Lingkaran.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta?

3. Cara Pemecahan Masalah

Cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah pelaksanaan pembelajaran tutor sebaya. Dengan cara ini diharapkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran matematika meningkat.

D. Tujuan Penelitian

Untuk memberi arah yang jelas tentang maksud dari penelitian ini dan berdasar pada rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan secara umum adalah untuk memperbaiki pembelajaran matematika di SMP, sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta Tahun Ajaran 2007–2008 semester genap yang diajarkan dengan metode Tutor sebaya.

2. Untuk mengetahui dampak metode Tutor sebaya dalam meningkatkan partisipasi siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 101 Jakarta Tahun Ajaran 2007 – 2008 pada materi keliling dan luas lingkaran.

E. Manfaat Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan

mamfaat bagi :

1. Bagi Siswa, Meningkatkan aktivitas belajar dalam membahas sebuah konsep matematika.

2. Bagi Guru, dapat meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran matematika.

3. Bagi Sekolah, sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi

pembelajaran, meningkatkan kualitas atau mutu sekolah melalui peningkatan

partisipasi siswa dan kinerja guru.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat Belajar dan Pembelajaran

B. Hakikat Metode Tutor Sebaya

1. Pengertian Tutor Sebaya

2. Kriteria Dan Keuntungan Tutor sebaya

C. Hakikat Pembelajaran Matematika di SMP

D. Hakikat Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran

E. Kerangka Berpikir

F. Hipotesis Tindakan

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Obyek Tindakan

B. Setting Penelitian

C. Metode dan Alat Pengumpulan Data

D. Metode Analisis Data

E. Cara Mengambil Kesimpulan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Selintas tentang Seting

B. Uraian Penelitian Secara Umum/Keseluruhan

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan :

1. Peneliti menganalisis Standar Kompetensi (SK) 4, dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2

2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan dengan metode tutor sebaya.

3. Membuat Lembar Kerja Siswa.

4. Membuat Alat Evaluasi.

5. Membuat Instrumen Penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan:

1. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok.

2. Memberi penjelasan teknis dan alur pembelajaran.

3. Tiap kelompok diberikan materi yang harus dibahas.

4. Selama kerja atau diskusi kelompok, guru berkeliling melakukan penilaian dan bimbingan seperlunya.

5. Perwakilan siswa dari kelompok yang sudah siap, mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan siswa lain memberi tanggapan.

6. Penguatan dan menyimpulkan materi yang dibahas secara bersama-sama.

7. Guru dan kolaborator melakukan observasi.

c. Tahap Pengamatan:

Hal-hal yang akan diamati adalah:

1. Aktifitas atau partisipasi siswa selama pembelajaran baik dalam kerja kelompok maupun pada saat presentasi (pleno).

2. Kemampuan siswa mengutarakan pendapat, idea atau gagasan..

3. Kemampuan bertanya baik di kelompok maupun pada saat pleno.

4. Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan atau kuis.

5. Ketepatan waktu dalam kerja kelompok

d. Tahap refleksi:

Keberhasilan dalam penelitian ini diperlihatkan oleh:

1. 100% dari jumlah siswa terlibat aktif dalam membahas materi pelajaran.

2. 75% siswa mampu menyampaikan pendapat tentang materi yang sedang dibahas.

3. 75% siswa berani bertanya atau memberikan tanggapan terhadap presentasi yang disampaikan.

4. 80% siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru atau teman sebayanya.

5. Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktu 100%.

6. Rata-rata tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran di kelas mencapai 86%.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan :

Peneliti membuat perencanaan tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.

b. Tahap Pelaksanaan:

Pelaksanaan pembelajaran tetap menggunakan metode tutor sebaya dan berdasarkan

hasil refleksi pada siklus pertama.

c. Tahap Pengamatan:

Peneliti melakukan pengamatan lebih tajam terhadap partisipasi siswa dalam

pembelajaran dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus pertama.

d. Tahap refleksi:

Melaksanakan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan hasil pengamatan pada

siklus kedua.

3. Siklus III

a. Tahap Perencanaan :

Peneliti membuat perencanaan tindakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua.

b. Tahap Pelaksanaan:

Pelaksanaan pembelajaran tetap menggunakan metode tutor sebaya dan berdasarkan

hasil refleksi pada siklus kedua.

c. Tahap Pengamatan:

Peneliti melakukan pengamatan lebih tajam terhadap partisipasi siswa dalam

pembelajaran dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus kedua.

d. Tahap refleksi:

Peneliti melakukan refleksi berdasarkan pelaksanaan pembelajaran dan hasil pengamatan pada siklus ketiga, kemudian menganalisis dan membuat kesimpulan tentang keberhasilan metode tutor sebaya untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.

C. Penjelasan per siklus

1. Penelitian Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu tanggal 21 Januari dan 26 januari 2008, kompetensi dasar (KD) yang dipelajari adalah KD 4.2 dengan materi pokok yang dibahas pada pertemuan ke-1 adalah menemukan rumus keliling lingkaran, dan pada pertemuan ke-2 menemukan rumus luas lingkaran. Untuk efektifitas pembelajaran telah dibuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Siklus pertama yang dilaksanakan dua kali pertemuan ini, dihadiri oleh 34 orang, dan satu orang observer sebagai kolaborator.

Kriteria keberhasilan siswa ditetapkan bila 100% dari jumlah siswa terlibat aktif dalam membahas materi pelajaran, 75% siswa mampu menyampaikan pendapat tentang materi yang sedang dibahas, 75% siswa berani bertanya, 80% siswa mampu menjawab pertanyaan, dan 100% penyelesaian tugas kelompok tepat waktu, sehingga rata-rata partisipasi siswa dalam pembelajaran diharapkan mencapai 86%.

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus pertama dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu dua kali pertemuan; tanggal 21 Janauari dan 26 Januari 2008. Pada pertemuan ke-1 jumlah siswa yang hadir 34 orang dari 37 orang yang terdaftar di kelas VIII-2, 3 orang yang tidak hadir dikarenakan sakit dan alasan lain, sedangkan pada pertemuan kedua siswa yang hadir 37 orang, dan observer sebagai kolaborator yang hadir satu orang.

Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan. Pertenuan ke-1 membahas pembuktian atau penemuan rumus keliling lingkaran melalui percobaan membandingkan keliling lingkaran dengan diameternya.

Proses membuktikan atau menemukan rumus keliling lingkaran diawali dengan penjelasan teknis oleh guru sekitar 5 menit, dipandu oleh masing-masing tutor oleh pada tiap kelompok selama 20 menit, presentasi kelompok selama 40 menit, dan 15 terakhir digunakan untuk menyimpulkan hasil temuan dan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Sedangkan pertemuan ke-2 pada siklus pertama ini, proses pembelajaran membuktikan atau menemukan rumus luas lingkaran melalui percobaan modifikasi lingkaran menjadi bangun yang mendekati persegipanjang atau segitiga sama kaki.

Proses membuktikan atau menemukan rumus luas lingkaran diawali dengan penjelasan teknis oleh guru sekitar 5 menit, dipandu oleh masing-masing tutpr pada tiap kelompok selama 35 menit, dan 10 menit terakhir digunakan untuk menyimpulkan hasil temuan dan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Berikut ini adalah cuplikan atau gambaran proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus pertama pertemuan yang ke-2:

Gambar 1.

Kegiatan Tutor Sebaya dalam kelompok tutorial

Menemukan rumus luas lingkaran

Gambar 2.

Kegiatan Tutor Sebaya dalam Pleno

c. Tahap Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung guru dan kolaborator melakukan penilaian proses dan pengamatan terhadap kinerja kelompok maupun pada saat pleno dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.

Aspek partisipasi siswa yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung meliputi :

1. Kinerja kelompok: terlibat aktif, dan ketepatan waktu.

2. Kegiatan pleno : mengajukan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan.

Data hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemusn ke-1

No.

Kelompok

Banyak Siswa dan Aspek yang diamati

Terlibat

Bertanya

Mengajukan

Menjawab

Tepat

aktif

Pendapat

pertanyaan

waktu

1

KUBUS

2

2

1

2

Ya

2

BALOK

2

2

1

1

-

3

TRAPESIUM

2

2

1

1

-

4

JAJARGENJANG

3

2

2

1

-

5

BELAH KETUPAT

2

2

2

1

-

6

TABUNG

2

2

1

1

-

7

SEGITIGA

3

1

2

2

Ya

8

LIMAS

2

2

1

2

-

Jumlah

18

15

11

11

2

Persentase

53%

44%

32%

32%

25%

Tabel 2.2

Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemusn ke-2

No.

Kelompok

Banyak Siswa dan Aspek yang diamati

Terlibat

Bertanya

Mengajukan

Menjawab

Tepat

aktif

Pendapat

pertanyaan

waktu

1

KUBUS

3

3

2

2

Ya

2

BALOK

3

3

2

2

Ya

3

TRAPESIUM

4

3

2

3

Ya

4

JAJARGENJANG

4

3

2

2

-

5

BELAH KETUPAT

2

3

2

2

-

6

TABUNG

2

2

2

2

-

7

SEGITIGA

3

2

2

3

Ya

8

LIMAS

3

2

2

2

Ya

Jumlah

24

21

16

18

5

Persentase

65%

57%

43%

49%

62%

Data tersebut di atas menunjukkan bahwa pada pertemuan ke-1 tingkat partisipasi siswa rata-rata dalam proses pembelajaran adalah 37,2%, dan pada pertemuan ke-2 tingkat partisipasi siswa mengalami kemajuan yakni 55,2%.

Data ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi siswa pada siklus pertama pertemuan ke-1 dan ke-2 diperoleh rata-rata 46,2%, dengan konsentrasi siswa yang terlibat aktif 59%, yang bertanya 50,5%, yang mengajukan pendapat 37,5%, yang menjawab pertanyaan 40,5%, dan kinerja kelompok yang tepat waktu rata-rata 43,5%.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus ini, terdapat temuan-temuan sebagai berikut:

1. Tingkat partisipasi siswa masih rendah, karena siswa belum terbiasa belajar dengan sebayanya, dan siswa yang menjadi tutor masih belum percaya diri.

2. Pekerjaan kelompok masih belum dapat menyesuaikan dengan waktu yang tersedia, karena waktu ditentukan oleh guru dan beban tugas terlalu berat.

PTK ini sya gunakan untuk kenaikan pangkat ke IV/c dan mendapat nilai 4 dari Tim penilai pusat. Selengkapnya hubungi : 081383426664 atau (021)36761964

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Setiap kali seorang berhasil menolak satu keinginan, maka ia sudah selangkah lebih dekat untuk berhenti merokok. Saatnya untuk mempraktikan cara melawan ketagihan merokok.

    BalasHapus